Sunday 21 June 2015

zat kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok



Pernahkah anda membayangkan bahwa kandungan zat kimia yang terdapat didalam sebatang rokok itu berjumlah tiga ribu macam menurut Terry dan Horn. Tetapi hanya tujuh ratus macam zat saja yang dikenal. Zat zat yang terkandung dalam rokok tersebut akan membahayakan kesehatan anda. Jadi anda yang merasa menjadi pecandu rokok mulailah untuk mencoba berusaha menghentikan kebiasaan merokok anda . Dengan tidak merokok anda  akan sehat dan juga bisa menghemat uang .Berikut sebagian kecil dari  zat kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok yang penullis dapat rangkum untuk pembaca :

ACROLEIN ; zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan dari glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini mengandung alkohol yang pasti sangat mengganggu kesehatan.

KARBON MONOXIDA ; gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila didalam hemoglobin itu terdapat karbon monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.

NIKOTIN ; cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.

AMMONIA ; gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki bau yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel tubuh dan kalau disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat pingsan atau koma.

FORMIC ACID ; cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat membuat lepuh.

HYDROGEN CYANIDE ; gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini paling ringan dan mudah terbakar. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika dimasukkan langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.

NITROUS OXIDE ; gas tidak berwarna dan jika diisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan membuat rasa sakit. Zat ini awalnya adalah untuk zat pembius pada saat operasi.

FORMALDEHYDE ; gas tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini bersifat pengawet dan pembasmi hama.

PHENOL ; zat ini terdiri dari campuran kristal yang dihasilkan dari distilasi zat-zat organik misalnya kayu dan arang. Phenol bisa terikat didalam protein dan menghalangi kerja enzyme.

ACETOL ; zat ini adalah hasil dari pemanasan aldehyde dan menguap dengan alkohol.

HYDROGEN SULFIDE ; gas yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat ini menghalangi oxidasi enxym (zat besi berisi pigmen).

PYRIDINE ; cairan tidak berwarna dan berbau tajam. Zat ini mampu mengubah alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

METHYL CHLORIDE : merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana hidrogen dan karbon sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound organis yang sangat beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.

METHANOL ; cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan diisap dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.

TAR ; cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara distilasi kayu dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang menyebabkan kanker paru-paru.
Kandungan Zat Pada Rokok Beserta Efeknya Terhadap Kesehatan
            Rokok mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen-elemen dan setidaknya 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Selain itu, dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah beracunnya.

         

Defenisi & efek terhadap kesehatan

1. ACROLEIN C3H4O

Zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan dari glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini mengandung alkohol yang pasti sangat mengganggu kesehatan.

2.KARBON MONOXIDA CO

Gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila didalam hemoglobin itu terdapat karbon monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.

3.NIKOTIN C10H14N2

Cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.

4.AMMONIA NH3

Gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki bau yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel tubuh dan kalau disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat pingsan atau koma

5.FORMIC ACID HCO2H
Cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat membuat lepuh.


6.HYDROGEN CYANIDE HCN
Gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini paling ringan dan mudah terbakar. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika dimasukkan langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.

7.NITROUS OXIDE N2O
Gas tidak berwarna dan jika diisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan membuat rasa sakit. Zat ini awalnya adalah untuk zat pembius pada saat operasi.

8.FORMALDEHYDE CH2O
Gas tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini bersifat pengawet dan pembasmi hama.

9.PHENOL C6H5OH
Zat ini terdiri dari campuran kristal yang dihasilkan dari distilasi zat-zat organik misalnya kayu dan arang. Phenol bisa terikat didalam protein dan menghalangi kerja enzyme

10.ACETOL C2H4O2
Zat ini adalah hasil dari pemanasan aldehyde dan menguap dengan alkohol.

11 . HYDROGEN SULFIDE H2S
Gas yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat ini menghalangi oxidasi enxym (zat besi berisi pigmen).

12.PYRIDINE C5H5N
Cairan tidak berwarna dan berbau tajam. Zat ini mampu mengubah alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

13. METHYL CHLORIDE CH2=CHCl
Merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana hidrogen dan karbon sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound organis yang sangat beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.

14.METHANOL CH3OH
Cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan diisap dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.

15. TAR C6H6
Cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara distilasi kayu dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang menyebabkan kanker paru-paru.

MAKALAH:jenis-jenis karangan beserta contohnya

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis berkaitan erat dengan aktivitas berpikir. Keduanya saling melengkapi. Menurut Syafie’ie (1988:42), secara psikologis menulis memerlukan kerja otak, kesabaran pikiran, kehalusan perasan, kemauan yang keras. Menulis dan berpikir merupakan dua kegiatan yang dilakukan secara bersama dan berulang-ulang. Dengan kata lain, tulisan adalah wadah yang sekaligus merupakan hasil pemikiran. Melalui kegiatan menulis, penulis dapat mengkomunikasikan pikirannya. Melalui kegiatan berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis.
Mengemukakan gagasan secara tertulis tidaklah mudah. di samping dituntut kemampuan berpikir yang memadai, juga dituntut berbagai aspek terkait lainnya, misalnya penguasaan materi tulisan, pengetahuan bahasa tulis, dan motivasi yang kuat. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis, yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan pewajahan. Ketiga keterampilan ini harus saling menunjang atau isi-mengisi. Kegagalan dalam salah satu komponen dapat mengakibatkan gangguan dalam menuangkan ide secara tertulis.
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.

iii
Mengingat hal ini sangatlah penting untuk dibahas, maka penulis mengambil judul dalam makalah ini adalah ” Karangan dan Kerangka Karangan ” yang akan dibahas dalam bab selanjutnya.                       
1.2.Rumusan masalah

1)      Apa pengertian  jenis-jenis karangan dan contohnya  ?

1.3.Tujuan

1)      Untuk mengetahui jenis-jenis karanagn beserta contohnya

1.4.Manfaat
1)      Mahasiswa mengetahui jenis-jenis karangan dan contohnya













iv
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Jenis-Jenis Karangan

a)      Karangan narasi
Karangan narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Sehingga unsur yang palling penting dalam narasi adalah unsur pembuatan dan tindakan. Narasi hanya menyampaikan kepada pembaca suatu kejadian atau peristiwa. Unsur tersebut memiliki kesamaan dengan karangan deskripsi. Akan tetapi, perlu diperhatikan masalah waktu. Jadi, pengertian narasi itu mencangkup dua unsur dasar, yaitu perbuatan atau tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu. Narasi mengisahkan kehidupan yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu. Jadi dapat disimpulkan bahwa, narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi.
Contoh karangan narasi :

Melatih Diri Menghargai Waktu

Kehidupan terus berjalan . Pagi berganti siang , siang berganti  sore , sore berganti malam ,  malam berganti pagi  dan begitu seterusnya .  Waktu  terasa sangat cepat berlalu , hingga kini sudah sampai pada pertengahan tahun 2015 . Namun , tidak sedikit dari waktu yang sudah berlalu itu tersia-siakan begitu saja . Itulah yang sedang Della renungkan di dalam kamar kosnya yang sederhana . Della adalah salah seorang mahasiswi semester  2   jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di STKIP Hamzanwadi Selong . Dalam kamar kosnya yang sederhana, Della terus memikirkan peristiwa-peristiwa  dalam hidupnya yang telah berlalu. Ternyata ,tidak banyak hal-hal yang bermanfaat yang ia sudah perbuat dalam hidupnya.
1
Ia berfikir bahwa terlalu banyak waktu yang sudah ia sia-siakan daripada yang sudah ia manfaatkan untuk kebaikannya dan kebaikan orang lain
.Banyak waktu yang telah ia lalui dengan banyak penderitaan dan  sedikit kebahagiaan. Air matanya  mulai menetes  ,perlahan membasahi sarung bantalnya yang terhimpit oleh tepian wajahnya. Malam semakin larut , namun ia belum juga menutup pintu dan jendela kamar kosnya . Ia masih terhanyut dalam lamunan tentang masa lalu dan masa depannya yang akan datang. Malam semakin sunyi ,suara berisik dari kamar kos sebelah sudah tidak terdengar lagi . Della yang masih terhanyut dalam lamunan tentang peristiwa masa lalunya,  tiba-tiba berdiri dan menghentakan kedua telapak kakinya secara bersamaan dan berulang-ulang di atas kasur empuknya.Ia terlihat sangat marah , kecewa , dan membenci dirinya sendiri. Della membuka mulutnya dan berteriak dengan nada suara rendah membuat ia semakin kesal, karena  tidak bisa menyalurkan rasa marah  dan kecewa dalam dirinya . Ia berharap bisa berbagi cerita dengan orang tuanya,namun ia selalu tidak pernah bisa dan selalu memendamnya sendiri. Ia pun terjatuh dengan linangan air mata yang semakin deras. Kedua tangannya ia angkat lalu berkeluh kesah kepada sang ilahi .
“Ya Allah , mengapa saya begitu menyedihkan? saya merasa tidak berguna,saya hanya sebagai beban orang lain terutama orang-orang terdekat saya. Ya Allah,saya sudah membuat orang-orang terdekat saya kecewa,saya merasa banyak merugikan mereka . Ya Allah , saya tidak ingin membuat mereka kecewa ,terutama orang tua saya.Saya ingin membahagiakan mereka semua,namun untuk membahagiakan diri sendiri pun saya tidak mampu. Ya Allah yang maha penolong , hanya kepada engkau saya memohon pertolongan,mohon engkau jadikanlah saya anak yang bisa bermanfaat bagi orang banyak terutama orang-orang yang berada di sekitar saya.Ya Allah ,engkau maha tahu segalanya tentang  saya ,mohon engkau jadikanlah saya anak yang bisa menghargai waktu dan bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Mohon tegarkan dan kuatkan saya dalam menghadapi cobaan yang engkau berikan . Kuatkan iman saya ,karena saya ingin selalu berada di jalan yang engkau ridhoi . Tuntunlah saya untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat”. Amin
Begitulah keluh kesah Della kepada sang ilahi,yang sebenarnya juga ingin ia sampaikan kepada orang tuanya,namun ia tidak pernah bisa untuk menyampaikannya.Selesai berkeluh kesah , Della lalu beranjak dari kasur empuknya.
2
Ia berniat untuk menutup pintu dan jendela kamar kosnya yang masih terbuka lebar . Sebelum niatnya itu tercapai , ia terlebih dulu bercermin untuk menatap  dirinya yang terlihat begitu menyedihkan.Air matanya ingin menetes kembali ,tapi tiba-tiba ia tertawa sendiri . Della berusaha untuk melupakan kesedihannya , dia mencoba untuk menjadi perempuan yang kuat dan selalu tegar . Dia pun berbicara dengan dirinya sendiri lewat cermin itu ,ia berkata “hai kau yang terlihat di cermin, jangan  lagi kau membenci dirimu sendiri ,karena itu hanya membuat kamu merasa semakin tidak berarti.Mulailah menghargai waktu dan mulailah membuat dirimu bermanfaat bagi orang banyak.Jangan jadikan cerita masa lalumu  membuatmu semakin terpuruk ,tapi jadikan cerita masa lalumu  untuk meraih masa depan yang lebih baik.Jangan takut menghadapi hidup dan jangan takut menghadapi orang-orang ,karena yang hanya pantas untuk ditakuti hanyalah Allah Azza Wa Jalla .” Ketika Della masih serius berbicara dengan dirinya sendiri di cermin , tiba-tiba ponsel Della berdering “ding dong ding dong” ,ia pun berhenti bicara dan bergegas mengangkat telepon dari temannya .Namun ,belum sempat ia berbicara sambungan telepon sudah duluan diputus oleh temannya yang menghubunginya itu . Della kesal dan marah-marah sendiri , dengan nada rendah ia berkata “itu orang niat menghubungi saya atau tidak ? saya belum sempat bicara sudah diputuskan sambungan teleponnya,dasar orang aneh !”. Della lalu melemparkan ponselnya ke atas kasur ,namun dengan lemparan yang lembut seakan tidak menginginkan ponsel canggihnya tergores sedikitpun. Ia kemudian berniat untuk bercermin kembali ,tapi karena hari sudah menjelang tengah malam dan hewan-hewan bersayap mulai memasukan dirinya ke dalam kamar kos Della , Della pun langsung menunaikan niat pertamanya yang tertunda ,yakni menutup pintu dan jendela . Kemudian , ia langsung menghempaskan tubuhnya di atas kasur yang empuk dan ia  mulai tertidur. Pagi pun tiba , mentari mulai menyebarkan sinarnya yang menghangatkan dan merubah dunia yang gelap menjadi terang . Orang-orang mulai sibuk  bersiap untuk beraktivitas . Dikamar kosnya ,Della sudah siap untuk berangkat ke kampus . Setelah ia merenungkan peristiwa –peristiwa dalam hidupnya yang banyak mensia-siakan waktu , hari ini , ia pun berkomitmen untuk memulai menghargai waktu , yakni dengan mulai  melatih dirinya untuk disiplin ,agar ia bisa merasakan hidup yang lebih baik ,yakni hidup yang bisa bermanfaat bagi dirinya dan  orang banyak .


3
b)      Karangan eksposisi
Karangan eksposisi adalah karangan yang bertujuan untuk menggugah pikiran para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Sasaran utamanya adalah rasio, yaitu berupa perluasan pengetahuan para pembaca sesudah membaca kisah tersebut.
Contoh Karangan Eksposisi
Disiplin Diri

Tahukah anda mengapa disiplin itu sulit ? Bagaimana cara untuk mengatasinya?  Disiplin diri adalah sikap  melatih diri untuk melakukan segala sesuatu dengan tertib dan teratur secara terus-menerus  untuk meraih impian dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. Disiplin diri merupakan kunci kesuksesan . Banyak orang beranggapan bahwa untuk mendisiplikan diri tidak mudah.Mereka bahkan sudah mencoba berusaha untuk melatih dirinya agar bisa tetap disiplin ,namun pada akhirnya selalu gagal . Kegagalan membuat mereka putus asa dan  kembali menjalani hidup dengan tingkat disiplin yang rendah . Mereka tidak menjadikan kegagalan sebagai sumber untuk bangkit meraih impian dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. Namun , kegagalan itu mereka biarkan dan mereka pelihara. Sehingga , membuat mereka semakin mundur menuju kegagalan yang kekal . Di samping itu , tidak sedikit orang beranggapan bahwa mendisiplinkan diri tidak sulit . Dengan memiliki kemauan yang kuat untuk meraih hidup yang lebih baik sudah cukup untuk bisa mendisiplinkan diri mereka . Namun , tingkat kemauan dan kesadaran mengenai pentingnya disiplin diri dalam diri setiap orang berbeda-beda . Sehingga , membuat variasi dalam tingkatan keberhasilan maupun kegagalan seseorang untuk meraih impian dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup mereka .
Kebiasaan yang kita lakukan akan menentukan masa depan kita. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, begitupun sebaliknya, namun untuk membiasakan kebiasaan baik itu tidak mudah . Manusia memiliki sifat-sifat yang mendasar , seperti sifat cenderung bermalas –malasan . Sifat ini membuat orang akan menjadi tidak menghargai waktu dan selalu melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat . Misalnya , menghabiskan waktu dengan hanya berbaring di tempat tidur .
4
 Kedua ,  sifat  ingin hidup bebas mengikuti keinginan hatinya tanpa memperdulikan aturan-aturan yang bisa menjadikan dirinya berhasil mencapai kesuksesan. Sifat ini bisa merusak diri seseorang , bahkan membuatnya semakin mendekat ke    arah kegagalan . Ketiga , sifat selalu menganggap pekerjaan sebagai suatu kewajiban dan beban yang harus dilakukan , bukan sebagai kesenangan. Sifat ini membuat beban pikiran mereka semakin berat dan kemungkinan mereka akan mengalami depresi , karena mereka memaksakan diri untuk mengerjakan pekerjaan yang sama sekali tidak mereka inginkan . Pepatah mengatakan “ kita akan lebih mudah menerapkan disiplin diri jika kita mencintai apa yang kita kerjakan ”. Keempat , sifat manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu lama . Sifat ini akan membuat kita cepat menyerah , sehingga mengakibatkan pekerjaan yang sudah kita lakukan akan menjadi sia-sia tanpa menuai hasil yang memuaskan .
Mendisiplinkan diri sangat penting . Cobalah kita renungkan berapa banyak kerugian yang telah kita alami karena ketidak-disiplinan kita. Dari segi karier, coba bayangkan posisi, jabatan dan kondisi keuangan Anda saat ini bila dalam lima tahun terakhir Anda berhasil membuat diri Anda mengerjakan hal-hal yang perlu Anda kerjakan di kantor, sekalipun Anda tidak suka atau malas mengerjakannya. Dari segi pendidikan, coba bayangkan tingkat kesuksesan Anda hari ini bila sewaktu sekolah dulu Anda belajar baik-baik dan tidak menghabiskan waktu dengan teman-teman yang pemalas. Coba Anda bayangkan juga kerugian yang pernah Anda derita dalam hal hubungan. Mungkin ada hubungan yang rusak dengan suami, istri, anak-anak, orangtua, saudara, sahabat, teman, kekasih, atasan, atau hubungan dengan rekan kerja.Pikirkan, kira-kira apa hasilnya bila dulu Anda berhasil mendisiplinkan atau menguasai diri untuk tetap mencintai pasangan Anda yang cerewet dan menyebalkan itu. Baiklah, saya tahu, hal ini lebih mudah dibicarakan daripada dipraktikkan. Tetapi maksud saya, kalau banyak orang berhasil menjalaninya dengan baik, ada harapan bahwa Anda dan saya pun bisa, sekalipun mungkin harus melalui perjuangan berat.Daftar kerugian yang telah kita derita sebagai akibat dari tidak disiplinnya diri kita bisa berlanjut sampai puluhan segi lainnya.
Mendisiplinkan diri bagi orang yang tidak mengetahui cara-cara untuk bisa menjadi disiplin menganggap bahwa disiplin diri sulit untuk dikerjakan . Oleh karena itu , perlu adanya solusi-solusi tertentu untuk bisa terus- menerus  berdisiplin demi meraih impian dan
tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. Solusi pertama ,tetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai dalam waktu dekat.Kedua ,buat urutan prioritas hal-hal yang ingin kita lakukan.Ketiga, buat jadwal kegiatan secara tertulis Lakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang kita buat, tetapi jangan terlalu kaku. Jika perlu, kita dapat mengubah jadwal tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi.Keempat,berusahalah untuk senantiasa disiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita susun sendiri.Kelima,jangan bandingkan diri kita dengan orang lain. Itu tidak akan menolong.

c)      Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan sejelas-jelasnya suatu objek, sehingga objek itu seolah-olah berada di depan mata kepala pembaca. Deskripsi menggambarkan suatu objek secara statis.
Contoh Karangan Deskripsi

Program studi  Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Hamzanwadi Selong

            Saya melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Keguruan  dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzanwadi Selong . Kampus ini khusus untuk mendidik orang-orang yang ingin menjadi pendidik atau guru .Namun ,terdengar kabar bahwa pada tahun 2015 STKIP Hamzanwadi  akan berubah nama menjadi Universitas Hamzanwadi . Namun sampai sekarang , masih dengan nama semula ,yakni STKIP Hamzanwadi Selong . Mungkin , pada tahun 2016 rencana tersebut baru bisa terwujud . Semoga saja . Amin . Jumlah program studi yang tersedia di STKIP Hamzanwadi sebanyak dua belas program studi , yakni pendidikan fisika, pendidikan matematika ,pendidikan bahasa Inggris , pendidikan bahasa dan sastra Indonesia ,pendidikan guru sekolah dasar ,pendidikan biologi,pendidikan bimbingan konsling,pendidikan anak usia dini,pendidikan ekonomi,pendidikan seni dan tari ,pendidikan olahraga , dan pendidikan teknologi informasi dan komunikasi . Saya mengambil program studi bahasa dan sastra Indonesia. Ketika saya belum memulai perkuliahan ,saya berpikir bahwa pada program studi ini nama mata kuliahnya dalah bahasa Indonesia sama seperti di SMP dan SMA . Ternyata , mata kuliah dalam program studi ini sangat beragam dan saling berkaitan . Nama dari mata kuliah yang tersedia diprogram studi tersebut sangat asing terdengar ditelinga saya . Misalnya , mata kuliah fonologi ( ilmu yang mempelajari tentang bunyi ) , mata kuliah morfologi (ilmu yang yang mempelajari tentang segala bentuk kata) , mata kuliah jurnalistik dan masih banyak yang lain .
5
  Ruang kelas untuk program studi bahasa dan sastra Indonesia terletak di lantai tiga .Ini adalah ahal yang sering mahasiswa dari program studi ini kelukan ,karena letak dari ruang kelas mereka yang terlalu atas  . Jadi , membuat mereka harus melewati anak tangga yang begitu banyak untuk bisa  mencapai ruang kelas mereka di lantai tiga. Tidak sedikit dari mereka yang mengeluh sesak nafas  dan kehausan setelah mencapai lantai tiga .Ruangan kelas program studi ini hanya sebanyak 5 ruang kelas . Kelima ruang kelas itu dipakai secara bergantian oleh mahasiswa semester 1 sampai dengan semester 7 . Sedangkan , mahasiswa semester delapan sudah sangat jarang memakai ruang kelas , karena mungkin sibuk menyusun skripsi di kamar kos mereka masing-masing.Namun tidak sering terjadi peristiwa saling merebut kelas ,karena lembaga sudah mengatur masing-masing jadwal dari semester satu sampai tujuh .Sehingga, proses perkuliahan berjalan dengan lancar dan tidak terjadi peristiwa saling rebut kelas . Keadaan di dalam ruang kelas selalu terlihat bersih , karena sebelum dan setelah perkuliahan dimulai ada petugas kebersihan yang tidak hanya membersihkan ruangan kelas program studi bahasa dan sastra Indonesia . Namun,  juga membersihkan seluruh ruang-ruangan yang ada di STKIP Hamzanwadi Selong . Saat proses pembelajaran berlangsung ,mahasiswa duduk di atas kursi yang terbuat dari kayu . Begitu juga dengan tempat duduk dosen . Namun ,pada program studi bahasa Inggris ,mahasiswanya duduk di atas kursi yang terbuat dari aluminium dengan alas duduk yang empuk. Ruang kelasnya pun berada di lantai satu .Sehingga mahasiswa dari program studi tersebut tidak perlu mengeluh sesak nafas dan kehausan .Pada tahun ajaran 2014/2015 , jumlah mahasiswa pada program studi bahasa dan sastra Indonesia lebih kurang sebanyak enam puluh orang . Sehingga , pada tahun ajaran tersubut mahasiswa pada program studi ini dibagi menjadi dua kelas ,yakni 30 orang di kelas I-A dan 30 orang di kelas II-B. Namun seiring dengan berjalannya waktu , tidak sedikit dari kedua kelas yang ada mengalami  pengurangan jumlah, karena banyak mahasiswanya berhenti dan pindah keprogram studi yang lain .Sehingga ,hal ini ,membuat  jumlah mahasiswa program studi bahasa dan sastra Indonesia semakin sedikit . Faktor yang paling banyak menyebapkan  mahasiswa dari program studi ini berhenti  dari program studi ini adalah factor ekonomi dan factor kemampuan dalam menghadapi setiap mata kuliah . Faktor ekonomi menempati urutan pertama disusul dengan factor kemampuan . Dalam program studi ini terdapat berbagai macam organisasi yang tersedia di program kuliah , yakni Sanggar , IJK( Ikatan Jurnalistik Kampus) , dan HMPS . Sanggar dan IJK berada di bawah naungan HMPS  . Sehingga ,organisasi yang tertinggi pada program studi bahasa dan sastra Indonesia ini adalah HMPS .
6
Organisasi HMPS tidak hanya terdapat pada program studi ini , namun  terdapat juga  pada program studi yang lain. Hanya Sanggar dan IJK yang khusus berada pada program studi ini , pada program studi yang lain tidak ada. Sannggar adalah organisasi yang membina calon pendidik untuk bisa berkreasi . Organisasi ini memiliki tiga bidang, yakni bidang keaktoran , kepenulisan dan tari . Dalam bidang keaktoran ,mahasiswa diajarkan untuk menjadi actor dan aktris yang baik . Bidang kepenulisan ,mahasiswa diajarkan untuk menjadi penulis yang baik ,bisa menciptakan karya-karya yang baru dan bermanfaat . Dan dalam bidang tari , mahasiswa diajarkan untuk bisa menari dengan baik .Namun maksud dari bidang  tari disini adalah bukan diajarkan tari-tarian modern melainkan diajarkan tari tradisional . Dalam organisasi IJK ,mahasiswa diajarkan mengenai hal – hal yang berhubungan dengan jurnalistik ,misalnya menulis artikel dan lain sebagainya.Kedua organisasi ini sangat membantu dalam mengembangkan bakat mahasiswa. 

d)     Karangan Argumentatif
Penulisan argumentatif harus yakin bahwa maksud suatu bagian pendahuluan adalah tidak lain daripada menarik perhatian pembaca, memuaskan perhatian pembaca kepada arguman-arguman yang akan disasmpaikan, serta menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi itu harus dikemukakan dalam kesempatan tersebut.
Karena sebuah argumentasi harus memancarkan kebenaran atau sebuah tenaga yang kuat untuk mempengaruhi sikap pembaca, maka tidak boleh ada hal-hal yang kontroversial dimasukkan di dalam pendahuluan.
Argumentasi adalah suatu proses untuk mencapai suatu kesimpulan. = perbedaannya dengan persuasi.
Dalam argumentasi sasaran berpikirnya adalah kebenaran mengenai subyek yang diargumentasikan. Dalam argumentasi juga, semakin banyak fakta yang dipergunakan, semakin kuat pula kebenaran yang dipertahankan. Dalam mengadakan argumenasi, situasi dominan yang timbul adalah situasi keragu-raguan dan situasi konflik megenai kebenaran dari persoalan yang diargumentasikan.

7
Contoh dari karangan argumentasi penulis belum bisa cantumkan , karena penulis membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk membuat karangan dan waktu yang diberikan oleh pengampu mata kuliah ini terbatas memaksa penulis untuk segera mengumpulkan tugas ini.
e)      Karangan Persuasi
Persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu itu atau pada waktu yang akan datang. Karena tujuan terakhir adalah agar pembaca atau pendengar melakukan sesuatu, maka persuasi dapat dimasukkan pula dalam cara-cara untuk mengambil keputusan. Mereka yang mengambil persuasi harus mendapat keyakinan, bahwa keputusan yang diambilnya merupakan keputusan yang benar dan bijaksana dan dilakukan tanpa paksaan.
Persuasif tidak mengambil bentuk paksaan atau kekerasan terhadap orang yang menerima persuasi. Oleh sebab itu, ia memerlukan juga upaya-upaya tertentu untuk merangsang orang mengambil keputusan sesuai dengan keinginannya. Upaya yang bisa digunakan adalah menyodorkan bukti-bukti, walaupun tidak setegas seperti yang dilakukan dalam argumentasi. Bentuk-bentuk dari persuasi yang dikenal umum adalah: propaganda yang dilakukan oleh golongan-golongan atau badan-badan tertentu, iklan-iklan dalam surat kabar, majalah, atau media massa lainnya, kampanye lisan, selebaran-selebaran, dan sebagainya. Semua pendekatan persuasi tersebut biasanya mempergunakan pendekatan emotif, yaitu berusaha membangkitkan dan merangsang emosi pada hadirin. Dalam propaganda, terdapat lebih banyak usaha untuk membangkitkan dan merangsang emosi, misalnya rasa kebencian bila menyangkut ideologi, atau rasa heroisme untuk melawan atau menyokong suatu kelompok, dan sebagainya.
Untuk meyakinkan hadirin mengenai apa yang dipersuasikan, pembicara atau penulis harus menimbulkan kepercayaan pada para hadirin atau pembaca. Kepercayaan merupakan unsur utama dalam persuasi. Walaupun kepercayaan merupakan landasan utama persuasi, tindakan persuasi itu sendiri tidak harus diarahkan kepada kepercayaan, tetapi dapat juga diarahkan kepada jangkauan yang lebih jauh, yaitu agar yang diajak bicara dapat melakukan sesuatu.
8
Oleh karena itu, persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah. Persuasi selalu bertujuan untuk mengubah pikiran orang lain. Untuk menerima dan melakukan sesuatu yang kita inginkan, perlu diciptakan suatu dasar, yaitu dasar kepercayaan. Persuasi itu sendiri adalah suatu usaha untuk menciptakan kesesuaian atau kesepakatan melalui kepercayaan. Orang yang menerima persuasi akan turut puas dan gembira, karena tidak merasa bahwa ia menerima keputusan itu berdasarkan ancaman.
Persuasi adalah suatu keahlian untuk mencapai suatu persetujuan atau kesesuaian kehendak pembicara dan yang diajak bicara; ia merupakan proses untuk meyakinkan orang lain supaya orang itu menerima apa yang diinginkan pembicara atau penulis.
Dalam bukunya Rhetorica, Aristoteles mengajukan 3 syarat yang harus dipenuhi untuk mengadakan persuasi. Pertama, watak dan kredibilitas pembicara. Kedua, kemampuan pembicara mengendalikan emosi para hadirin. Dan, ketiga, bukti-bukti atau fakta-fakta yang diperlukan untuk membuktikan suatu kebenaran, bila salah satu syarat tidak dipenuhi, maka kesepakatan akan lebih susah diraih.
Contoh dari karangan persuasi penulis belum bisa cantumkan , karena penulis membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk membuat karangan dan waktu yang diberikan oleh pengampu mata kuliah ini terbatas memaksa penulis untuk segera mengumpulkan tugas ini.








9
BAB III
PENUTUP
3.1.  Simpulan
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Karangan narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu.
Karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan, menerangkan, memberitahukan suatu masalah atau objek agar orang lain mengetahuinya. Dari karangan ini diharapkan orang yang tidak mengetahui menjadi tahu dan yang tidak jelas menjadi jelas setelah membaca karangan ini.
Karangan argumentasi adalah karangan yang mengutarakan alasan untuk membuktikan sesuatu, dengan maksud meyakinkan pembaca tentang sesuatu yang menjadi topik dalam karangan itu.
Karangan deskripsi adalah karangan yang memaparkan, menggambarkan secara rinci dengan menyertakan bukti-bukti sehingga pembaca seolah-seolah terlibat didalamnya secara langsung.
Karangan persuasi adalah adalah karangan yang mempengaruhi, mengajak, menganjurkan sesuatu kepada orang lain uyntuk berbuat atau bertindak sesuai dengan yang diharapkan pengarang.
3.2. Saran
Penulis menyadari akan kekurangan dalam makalah ini.Jadi,agar makalah ini dapat  bermanfaat bagi mahasiswa atau pembaca,maka penulis harapkan kritik yang membangun dari anda sekalian, untuk penulis lebih bisa baik dan sempurna lagi dalam pembuatan makalah ini selanjutnya

10
DAFTAR PUSTAKA
Keraf, Gorys. 2010. Argummentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


 Objek Linguistik: Bahasa
Pertemuan III

Irma Setiawan, S.Pd., M.Pd.

Pengertian Bahasa
1) bahasa berarti sopan santu,
2) bahasa berarti kebijakan dalam bertindak,
3) bahasa itu sebagai lambing,
4) bahasa itu berarti ujaran,
5) bahasa itu bersifat hipotetis,
6) bahasa itu berisi cara,
7) bahasa sebagai suatu system (langue),
8) bahasa sebagai suatu bentuk yang menyeluruh (langage).
Hakikat Bahasa
1) bahasa itu adalah sebuah sistem,
2) bahasa itu berwujud lambang,
3) bahasa itu berupa bunyi,
4) bahasa itu bersifat arbitrer,
5) bahasa itu bermakna,
6) bahasa itu konvensional,
7) bahasa itu bersifat unik,
8) bahasa itu bervariasi,
9) bahasa itu bersifat produktif,
10) bahasa itu universal,
11) bahasa itu dinamis,
12) bahasa itu berfungsi sebagai alat interaksional,
13) bahasa utu merupakan identitas penuturnya

1.Bahasa itu adalah sebuah sistem “bahasa tersusun atas suatu pola dan tidak tersusun secara sembarangan atau acak”.
2. Bahasa itu berwujud lambang “bahasa itu sebagai penanda suatu petanda”.
3.Bahasa adalah bunyi “sistem yang berwujud lambang disertai dengan bunyi, setiap pengujaran bahasa dissertai dengan bunyi”.
4.Bahasa itu bermakna “ bahasa itu menyampaikan suatu konsep, pesan, ide, atau pemikiran”.
5.Bahasa itu arbitrer “bahasa itu sewenang-wenang atau berubah-ubah”.
6. Bahasa itu konvensional “bahasa itu adalah kesepakatan bersama dan berlaku atas dasar kesepakatan”.
7. Bahasa itu bersifat unik “bahasa itu memiliki ciri khas, misalnya konsep MD-DM antara BI dan Bing”
8. Bahasa itu bervariasi “ini dikenal dalam tiga bentuk: idiolek =variasi dialek perorangan, dialek=variasi dialek dalam sekelompok masyarakat, dan ragam=variasi bahasa dalam berbagai situasi dan kondisi”

9) Bahasa itu produktif“bahasa itu dapat menghasilkan beberapa konsep bahasa yang lain atau banyak bahasa”
10) Bahasa itu dinamis “ bahasa itu selalu mengikuti perubahan zaman, karena bahasa itu selalu berinteraksi dengan penuturnya”.
11) Bahasa itu bersifat universal “bahasa itu berlaku luas dan umum”.
12)Bahasa itu sebagai alat interaksional “bahasa dipergunakan untuk menyampaikan maksud atau tujuan dan hal-hal lain yang berisikan pesan dan sebagainya”
12) Bahasa itu sebagai penunjuk identitas “ bahasa mengidentikkan penuturnya baik perseorangan atau berkelempok”.
Klasifikasi Bahasa
Ragam bahasa di seluruh penjuru dunia memiliki asal-usul kebahasaan, di antaranya:
a)Klasifikasi Genetis
 Induk bahasa tertua disebut dengan istilah proto atau proto bahasa.  Bahasa proto ini akan melahirkan bahasa-bahasa lain.  Adapun asal-usul rumpun bahasa di dunia:
1.Indo-eropa: bahasa german, indo-iran, armenia, baltik, slavik, roaman, keltik, dan Gaulis
2.Hamito – Semit atau Afro asiatik: bahasa arab, ibrani, etiopik, dll.
3.Chari-Nil : bahasa Swahili, bantuk,  Matalayam.
4.Austronesia: bahasa Indonesia (austronesia barat), austronesia timur, malenesia, mikronesia, polinesia.
5.Fino-Ugris:  bahasa Hungar, lapis, dan Samoyid.
6.Paleo Asiatis: bahasa Siberia timur.
7. Kaukasus.
8. Dravida: bahasa telugu, tamil, kanari, dan matalayam
9. Ural –Altai: bahasa mongol, manchu, Tungu, Turki, Korea, dan Jepang.
10. Sino-Tibet: Bahasa Yanisei, Ostyak, Tibeto, Burma, dan Cina.
11. Indian: bahasa Eskimo, Aleut, Na-Dene, Algonkin, Waksham, Hokan, Sioux, Penutio, Aztek, Tanoan,dll
b) Klasifikasi Tipologis “terbagi kedalam tiga kelompok”
1)Kelompok pertama, didasarkan atas bentuk bahasa saja, terkelompok dalam dua bentuk: kelompok bahasa berafiks (bahasa turki) dan kelompok bahasa berfleksi (bahasa sansekerta dan latin)
2)Kelompok kedua, menggunakan akar rumput sebagai dasar kelasifikasi. Misalnya kelompok kata monosilabe (bahasa cina), komposisi silabe (indo Eropa dan bahasa Austronesia), asal kata yang disilabis dengan tiga konsonan (bahasa arab dan ibrani)
Kelompok ketiga:
-Bahasa yang berbentuk (bahasa yang di dalam kalimatnya terdapat relasi antarkata): seperti bahasa kolokatif (cina), bahasa derivatif (bahasa koptis), bahasa derivatif dengan sunfiks (bahasa turki), bahasa derivasi dengan reduplikasi dan perfiks-(austronesia), bahasa inkoporasi (bahasa indian).
-Bahasa tidak berbentuk: bahasa yang berbentuk kalimat (bahasa Indian Amerika), bahasa isolatif akar (cina), bahasa isolatif dasar (melayu), bahasa justaposisi (bahasa koptis), dan bahasa dengan kata yang jelas (bahasa turki)
 c) Klasifikasi Areal “ didasarkan atas hubungan timbal balik suatu bahasa antarsatu wilayah atau lokasi atau dalam satu areal” misalnya: bahasa berdasarkan konsep feminis dan maskulin, dsb.
d) Klasifikasi Sosiolinguistik “ didasarkan atas hubungan bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa”. Terbagi dalam empat kelompok:
1.Standarisasi (statusnya sebagai bahasa baku): bahasa inggris, latin, Akadis, Krio.
2.Historisitas (berdasarkan sejarah perkembangan): bahasa Inggris,latin, Akadis, Neo malenesia, Krio.
3.Vitalitas (penutur yang mempergunakan bahasa dalam interaksi sehari-hari atau tdk): Bhs Inggris, Akadis,dan Krio.
4.Homogenitas (berkenaan dengan apakah leksikon dan tata bahasa dari bahasa itu duturunkan): Bhs Inggris, Latin, Akadis, dan Volapuk.