MAKALAH TEORI BELAJAR BAHASA
DOSEN PEMBIMBING
MUDARMAN,M.Pd.
DISUSUN
OLEH :
NAMA
: BAIQ INDAH YUSDARANI
NPM
: 14450043
PRODI : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA (PBSI)
KELAS : 1A
FAKULTAS
BAHASA
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP)
HAMZANWADI SELONG
SELONG
2014
KATA
PENGNATAR
Assalamu’alaikum Wr . Wb.
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “TEORI
BELAJAR BAHASA” dengan lancar.
Dalam pembuatan makalah ini
,penulis.
mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan menudukung baik dari
segi moril maupun materiel.Untuk itu rasa hormat dan terimakasih penulis
sampaikan kepada :
1. Mudarman,M.Pd. selaku Dosen pembimbing mata kuliyah “Teori Belajar Bahasa” Sekolah Tinggi
Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzanwadi Selong.
2. Kedua orang tua Bapak Lalu Muhammad Yusuf dan Ibu Baiq
Siti Subaidah (yang tak henti-hentinya memberikan motivasi,bimbingan,kasih
sayang,serta doa-doa yang selalu mengiri setiap jejak langkah penulis),beserta
kakak Baiq Ika Yusdarini yang selalu memberikan perhatian,kasih
sayang,dukungan,serta selalu menemani dalam suka maupun duka.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
yang telah membantu pembuatan makalah ini,baik secara langsung atau tidak
langsung.
Penulis menyadari bahwa dalam
makalah ini masih terdapat kekurangan karena adanya keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman.Oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Selong,26 September 2014
Penulis,
(Baiq Indah
Yusdarani)
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Teori
belajar bahasa adalah teori mengenai bagaimana manusia mempelajari bahasa, dari
tidak bisa berkomunikasi antar sesama manusia dengan medium bahasa menjadi
berkomunikasi dengan baik. Manusia adalah makhluk social yang perlu
berinteraksi serta butuh berkomunikasi dengan manusia lain.Interaksi semakin
penting pada saat manusia ingin menampilakan eksistensinya.Agar interaksi
berlangsung interaktif,tentunya membutuhkan alat sarana atau media dan yang
paling utama yaitu bahasa. Berbahasa merupakan ciri utama yang membedakan manusia dengan
makhluk lainnya.Karena manusia bisa berbahasa ,maka manusia sering disebut
sebagai makhluk sosial. Dengan bahasanya, manusia berkomunikasi untuk
bersosialisasi dan menyampaikan hasil pemikirannya Manusia mampu berbahasa namun
harus belajar bahasa. Setiap orang juga pasti bisa berbahasa karena setiap orang pasti pernah belajar ,namun
hampir setiap orang tidak mengetahui apa sebenarnya pengertian atau definisi
dari bahasa maupun belajar.Sebagai calon pendidik kita dituntut untuk
mengetahui tentang arti penting bahasa maupun belajar,sehingga nanti kita bisa mengajarkannya kepada peserta
didik .
Dalam proses pembelajaran ada prinsip belajar yang
harus dipegang agar kegiatan belajar tersebut terarah dengan baik.Tanpa adanya
prinsip-prinsip belajar atau salah satu dari prinsip-prinsip tersebut
terganggu/terabaikan maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik. Dalam perencanaan pembelajaran,
prinsip-prinsip belajar dapat mengungkapkan batas-batas kemungkinan dalam
pembelajaran. Dalam melaksanakan pembelajaran, pengetahuan tentang teori dan
prinsip-prinsip belajar dapat membantu siswa dalam memilih tindakan yang tepat.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan
hal yang dikaji dari latar belakang, maka masalah yang dapat dikaji melalui
pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1)
Apa
definisi teori,belajar,dan bahsa ?
2)
Apa
saja prinsip-prinsip belajar bahasa?
3)
Apa
saja teori-teori belajar bahasa menurut para ahli?
1.3. Tujuan
1)
Agar
mahasiswa dapat mengetahui pengertian atau definisi teori ,belajar,dan bahasa
2)
Agar
mahasiswa dapat mengetahui prinsip-prinsip belajar bahasa
3)
Agar
mahasiswa dapat mengetahui teori-tori belajar bahasa menurut para ahli
1.4. Manfaat
Adapun manfaat yang bisa di ambil dari
penulisan makalah ini adalah:
1)
Mahasiswa
dapat mengetahui dan memahami pengertian atau definisi dari teori,belajar,serta
bahasa.
2)
Mahasiswa
dapat mengetahui dan memahami prinsip-prinsip belajar
3)
Mahasiswa
dapat mengetahui dan memahami teori-teori belajar menurut para ahli
BAB 2 . PEMBAHASAN
2.1. Definisi Teori
Teori
berasal dari bahasa Yunani yang secara etimologi berarti memandang,
memperhatikan pertunjukan. Sedangkan secara terminologi teori adalah pendapat
yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai peristiwa, kejadian yang
sebenarnya, serta bisa didefinisikan sebagai pendapat, cara atau aturan untuk
melakukan sesuatu. Secara umum, teori adalah
sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara
konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena.
2.2. Definisi
Belajar
Secara umum kegiatan belajar adalah
suatu proses kegiatan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi
mengerti,dan dari tidak bisa menjadi bisa secara optimal.Belajar juga merupakan
suatu proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara sengaja untuk
mendapatkan perubahan yang lebih baik. Arti dari disengaja sebenarnya proses
belajar timbul karena ada suatu niatan. Sedangkan perubahan itu misalnya,
dari tidak tahu menjaditahu, dari tidak terampil menjadi terampil, dari belum
dapat melakukan sesuatu menjadi dapat melakukan sesuatu dan lain sebagainya.
Perubahan tersebut adalah perubahan yangtimbul karena adanya pengalaman dan
latihan. Jadi belajar bukanlah suatu hasil, akan tetapi merupakan
suatu proses untuk mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhanmenuntut
ilmu.
2.3. Definisi
Bahasa
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang
arbitrer yang dihasilkan alat ucap manusia ,yang digunakan oleh anggota
kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan
diriSecara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang.
Bahasa secara umum dalam keilmuan dapat
dipahami sebagai susunan yang teratur, berpola, membentuk suatu keseluruhaan
yang bermakna atau berfungsi. Dengan demikian dapat dipahami bahwa bahasa
memiliki sifat yang teratur, berpola, memiliki makna dan fungsi. Sistematis
diarti pula bahwa bahasa itu tersusun menurut suatu pola, tidak tersusun acak.
Karenanya, sebagai sebuah sistem, bahasa juga sistemik. Sistematik atau
sistematis maksudnya bahasa itu bukan merupakan sistem tunggal, tetapi juga terdiri
atas sub-sub sistem atau sistem bawahan.
2.4.
Prinsip-prinsip Belajar
Menurut Oemar Hamalik prinsip
belajar meliputi:
- Dilakukan dengan sengaja
- Harus direncanakan sebelumnya dengan struktur
tertentu.
- Guru menciptakan pembelajaran buat siswa.
- Memberikan hasil tertentu buat siswa.
- Hasil-hasil yang dicapai dapat dikontrol dengan
cermat.
6. Sistem penilaian dilaksanakan secara berkesinambungan
Prinsip pembelajaran dikelompokkan menjadi dua bagian,
yaitu prinsip umum dan
prinsip
khusus.
a. Prinsip umum
yaitu prinsip pembelajaran yang dapat
diberlakukan/berlaku untuk semua mata pelajaran di suatu sekolah/program
pendidikan. Prinsip-prinsip umum pembelajaran di antaranya sebagai berikut:
1) Prinsip motivasi,
yaitu dalam belajar diperlukan motif-motif yang dapat mendorong
siswa
untuk belajar. Dengan prinsip ini, guru harus berperan sebagai motivator siswa
dalam
belajar. Motivasi berhubungan erat dengan minat, siswa yang memiliki minat
lebih
tinggi pada suatu mata pelajaran cenderung lebih memiliki perhatian yang lebih
terhadap
mata pelajaran tersebut akan menimbulkan motivasi yang lebih tinggi dalam
belajar.motivasi
dalam belajar merupakan hal yang sangat penting juga dalam
pelaksanaan
proses pembelajaran.
2) Prinsip belajar
sambil bekerja/terlibat langsung, yaitu dalam mempelajari sesuatu,
Apalagi
yang berhubungan dengan keterampilan haruslah melalui pengalaman
langsung, seperti belajar menulis siswa
harus menulis, belajar berpidato harus melalui
praktik
berpidato.
3) Prinsip pemecahan
masalah, yaitu dalam belajar siswa perlu dihadapkan pada situasi-
situasi
bermasalah dan guru membimbing siswa untuk memecahkannya.
4) Prinsip perbedaan
individual, yaitu setiap siswa memiliki perbedaan-perbedaan dalam
berbagai
hal, seperti intelegensi, watak, latar belakang keluarga, ekonomi, sosial, dan
lain-lain.
Dengan demikian, guru dalam kegiatan pembelajaran dituntut
memperhitungkan
perbedaa-perbedaan itu,untuk itu dalam proses pembelajaran
mengandung
implikasi bahwa setiap siswa harus dibantu untuk memahami kekuatan
dan
kelemahan dirinya dan selanjutnya mendapat perlakuan dan pelayanan sesuai
dengan
kemampuan dan kebutuhan siswa itu sendiri
5) Prinsip perhatian
Dalam
proses pembelajaran, perhatian memiliki peranan yang sangat penting sebagai
langkah
awal dalam memicu aktivitas-aktivitas belajar.
6) Prinsip
Keaktifan
Belajar
pada hakekatnya adalah proses aktif dimana seseorang melakukan kegiatan
secara
sadar untuk mengubah suatu perilaku, terjadi kegiatan metrespon terhadap setiap
pembelajaran.
7) Prinsip
Tantangan
Implikasi
lain adanya bahan belajar yang dikemas dalam suatu kondisi yang menantang
seperti
mengandung masalah yang perlu dipecahkan, siswa aka tertantang untuk
mempelajarinya. Dengan kata lain
pembelajaran yang memberi kesempatan pada siswa
untuk
turut menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan generalisasi akan
menyebabkan
siswa berusaha mencari dean menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip
dan
generalisasi tersebut.
8) Prinsip
Balikan dan Penguatan
Siswa
akan belajar lebih semangat apabila mengetahui dan mendapat hasil yang baik.
Apalagi
hasil yang baik, merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh
baik
bagi usaha belajar selanjutnya. Balikan yang segera diperoleh siswa setelah
belajar
melalui pengamatan melalui metode-metode pembelaran yang menantang,
seperti
Tanya jawab, diskusi, eksperimen, metode penemuan dan yang sejenisnya akan
membuat
siswa terdorong untuk belajar lebih giat dan bersemangat.
b. Prinsip khusus,
yaitu prinsip-prinsip pembelajaran yang hanya berlaku
untuk satu mata pelajaran tertentu, seperti pembelajaran bahasa Indonesia.
Setiap mata pelajaran memiliki banyak prinsip khusus. Prinsip-prinsip khusus
pembelajaran bahasa Indonesia di antaranya sebagai berikut.
1) Ajarkan bahasa, bukan
tentang bahasa, yaitu pembelajaran bahasa merupakan aktivitas
membina siswa mempergunakan bahasa sebagai
alat komunikasi sebagai penutur
bahasa.
Artinya, siswa dilatih keterampilan berbahasa yang hanya dikuasai melalui
praktik
berbahasa. Jadi, pembelajaran bahasa merupakan kegiatan untuk menggunakan
bahasa
sebagai alat komunikasi yang harus dilakukan melalui praktik menggunakan
bahasa.
Bukan sebaliknya, pembelajaran bahasa adalah aktivitas mempelajari teori atau
pengetahuan
tentang bahasa.
2) Bahasa target bukan
sekedar objek pembelajaran, tetapi juga wahana komunikasi dalam
proses
pembelajaran atau di kelas. Artinya, kegiatan pembelajaran tidak semata-mata
ditujukan
untuk mengenal dan menguasai bahasa target. Akan tetapi, proses
pembelajaran
harus menjadikan bahasa itu sebagai wahana dalam berkomunikasi, yaitu
dengan menggunakan bahasa target dalam setiap
kesempatan berkomunikasi tentang
topik-topik
di luar bahasa (pendekatan komunikatif).
3) Sejauh mungkin gunakan
bahasa otentik yang digunakan dalam konteks nyata sebagai
sumber
bahan ajar, seperti bahasa di surat kabar, bahasa nyata dalam kehidupan.
4) Setiap bahasa memiliki
sistem bahasanya sendiri. Untuk itu, dalam mempelajari bahasa
kedua
harus menjaga jangan sampai terjadi interferensi (pengaruh) bahasa pertamanya
terhadap
bahasa kedua yang dipelajari.
BAB III. PENUTUP
3.1.Kesimpulan
1) Teori merupakan sebuah
sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara
konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena.
2) Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku
yang dilakukan secara sengaja untuk mendapatkan perubahan yang lebih baik.
3) Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang
arbitrer yang dihasilkan alat ucap manusia ,yang digunakan oleh anggota
kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan
diriSecara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang.
4) Ada dua jenis prinsip-prinsip belajar
,yaitu prinsip umum dan prinsip khusus
a) Prinsip umum
·
Prinsip
motivasi
·
Prinsip
perhatian
·
Prinsip
tantangan
·
Prinsip
belajar sambil bekerja atau terlibat secara langsung
·
Prinsip
perbedaan individual
·
Prinsip
pemecahan masalah
·
Prinsip
keaktifan
·
Prinsip
balikan dan penguatan
b) Prinsip khusus
·
Ajarkan
bahasa,bukan tentang bahasa
·
Bahasa
target bukan sekedar objek pembelajaran
·
Gunakan
bahasa otentik
·
Setiap
bahasa memiliki system bahasanya sendiri
3.2.Saran
Penulis menyadari akan kekurangan dalam makalah
ini, maka pembaca dapat
menggali
kembali sumber-sumber lainnya, untuk menyempurnakannya. Jadi penulis harapkan kritik yang membangun dari anda
sekalian, untuk penulis lebih bisa baik
dan sempurna lagi dalam pembuatan makalah ini selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati.2006. Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka
Cipta
Paulina, Panen.2003.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta : UT
Abdul Majid.2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Sujana, Nana.1991. Teori-Teori Belajar Untuk Pengajaran.Jakarta: LPFE.
No comments:
Post a Comment