Sunday 21 June 2015

 Objek Linguistik: Bahasa
Pertemuan III

Irma Setiawan, S.Pd., M.Pd.

Pengertian Bahasa
1) bahasa berarti sopan santu,
2) bahasa berarti kebijakan dalam bertindak,
3) bahasa itu sebagai lambing,
4) bahasa itu berarti ujaran,
5) bahasa itu bersifat hipotetis,
6) bahasa itu berisi cara,
7) bahasa sebagai suatu system (langue),
8) bahasa sebagai suatu bentuk yang menyeluruh (langage).
Hakikat Bahasa
1) bahasa itu adalah sebuah sistem,
2) bahasa itu berwujud lambang,
3) bahasa itu berupa bunyi,
4) bahasa itu bersifat arbitrer,
5) bahasa itu bermakna,
6) bahasa itu konvensional,
7) bahasa itu bersifat unik,
8) bahasa itu bervariasi,
9) bahasa itu bersifat produktif,
10) bahasa itu universal,
11) bahasa itu dinamis,
12) bahasa itu berfungsi sebagai alat interaksional,
13) bahasa utu merupakan identitas penuturnya

1.Bahasa itu adalah sebuah sistem “bahasa tersusun atas suatu pola dan tidak tersusun secara sembarangan atau acak”.
2. Bahasa itu berwujud lambang “bahasa itu sebagai penanda suatu petanda”.
3.Bahasa adalah bunyi “sistem yang berwujud lambang disertai dengan bunyi, setiap pengujaran bahasa dissertai dengan bunyi”.
4.Bahasa itu bermakna “ bahasa itu menyampaikan suatu konsep, pesan, ide, atau pemikiran”.
5.Bahasa itu arbitrer “bahasa itu sewenang-wenang atau berubah-ubah”.
6. Bahasa itu konvensional “bahasa itu adalah kesepakatan bersama dan berlaku atas dasar kesepakatan”.
7. Bahasa itu bersifat unik “bahasa itu memiliki ciri khas, misalnya konsep MD-DM antara BI dan Bing”
8. Bahasa itu bervariasi “ini dikenal dalam tiga bentuk: idiolek =variasi dialek perorangan, dialek=variasi dialek dalam sekelompok masyarakat, dan ragam=variasi bahasa dalam berbagai situasi dan kondisi”

9) Bahasa itu produktif“bahasa itu dapat menghasilkan beberapa konsep bahasa yang lain atau banyak bahasa”
10) Bahasa itu dinamis “ bahasa itu selalu mengikuti perubahan zaman, karena bahasa itu selalu berinteraksi dengan penuturnya”.
11) Bahasa itu bersifat universal “bahasa itu berlaku luas dan umum”.
12)Bahasa itu sebagai alat interaksional “bahasa dipergunakan untuk menyampaikan maksud atau tujuan dan hal-hal lain yang berisikan pesan dan sebagainya”
12) Bahasa itu sebagai penunjuk identitas “ bahasa mengidentikkan penuturnya baik perseorangan atau berkelempok”.
Klasifikasi Bahasa
Ragam bahasa di seluruh penjuru dunia memiliki asal-usul kebahasaan, di antaranya:
a)Klasifikasi Genetis
 Induk bahasa tertua disebut dengan istilah proto atau proto bahasa.  Bahasa proto ini akan melahirkan bahasa-bahasa lain.  Adapun asal-usul rumpun bahasa di dunia:
1.Indo-eropa: bahasa german, indo-iran, armenia, baltik, slavik, roaman, keltik, dan Gaulis
2.Hamito – Semit atau Afro asiatik: bahasa arab, ibrani, etiopik, dll.
3.Chari-Nil : bahasa Swahili, bantuk,  Matalayam.
4.Austronesia: bahasa Indonesia (austronesia barat), austronesia timur, malenesia, mikronesia, polinesia.
5.Fino-Ugris:  bahasa Hungar, lapis, dan Samoyid.
6.Paleo Asiatis: bahasa Siberia timur.
7. Kaukasus.
8. Dravida: bahasa telugu, tamil, kanari, dan matalayam
9. Ural –Altai: bahasa mongol, manchu, Tungu, Turki, Korea, dan Jepang.
10. Sino-Tibet: Bahasa Yanisei, Ostyak, Tibeto, Burma, dan Cina.
11. Indian: bahasa Eskimo, Aleut, Na-Dene, Algonkin, Waksham, Hokan, Sioux, Penutio, Aztek, Tanoan,dll
b) Klasifikasi Tipologis “terbagi kedalam tiga kelompok”
1)Kelompok pertama, didasarkan atas bentuk bahasa saja, terkelompok dalam dua bentuk: kelompok bahasa berafiks (bahasa turki) dan kelompok bahasa berfleksi (bahasa sansekerta dan latin)
2)Kelompok kedua, menggunakan akar rumput sebagai dasar kelasifikasi. Misalnya kelompok kata monosilabe (bahasa cina), komposisi silabe (indo Eropa dan bahasa Austronesia), asal kata yang disilabis dengan tiga konsonan (bahasa arab dan ibrani)
Kelompok ketiga:
-Bahasa yang berbentuk (bahasa yang di dalam kalimatnya terdapat relasi antarkata): seperti bahasa kolokatif (cina), bahasa derivatif (bahasa koptis), bahasa derivatif dengan sunfiks (bahasa turki), bahasa derivasi dengan reduplikasi dan perfiks-(austronesia), bahasa inkoporasi (bahasa indian).
-Bahasa tidak berbentuk: bahasa yang berbentuk kalimat (bahasa Indian Amerika), bahasa isolatif akar (cina), bahasa isolatif dasar (melayu), bahasa justaposisi (bahasa koptis), dan bahasa dengan kata yang jelas (bahasa turki)
 c) Klasifikasi Areal “ didasarkan atas hubungan timbal balik suatu bahasa antarsatu wilayah atau lokasi atau dalam satu areal” misalnya: bahasa berdasarkan konsep feminis dan maskulin, dsb.
d) Klasifikasi Sosiolinguistik “ didasarkan atas hubungan bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa”. Terbagi dalam empat kelompok:
1.Standarisasi (statusnya sebagai bahasa baku): bahasa inggris, latin, Akadis, Krio.
2.Historisitas (berdasarkan sejarah perkembangan): bahasa Inggris,latin, Akadis, Neo malenesia, Krio.
3.Vitalitas (penutur yang mempergunakan bahasa dalam interaksi sehari-hari atau tdk): Bhs Inggris, Akadis,dan Krio.
4.Homogenitas (berkenaan dengan apakah leksikon dan tata bahasa dari bahasa itu duturunkan): Bhs Inggris, Latin, Akadis, dan Volapuk.

No comments:

Post a Comment