Objek Linguistik: Bahasa
Pertemuan III
Irma Setiawan, S.Pd., M.Pd.
Pengertian Bahasa
1) bahasa berarti sopan santu,
2) bahasa berarti kebijakan dalam bertindak,
3) bahasa itu sebagai lambing,
4) bahasa itu berarti ujaran,
5) bahasa itu bersifat hipotetis,
6) bahasa itu berisi cara,
7) bahasa sebagai suatu system (langue),
8) bahasa sebagai suatu bentuk yang menyeluruh (langage).
Hakikat Bahasa
1) bahasa itu adalah sebuah sistem,
2) bahasa itu berwujud lambang,
3) bahasa itu berupa bunyi,
4) bahasa itu bersifat arbitrer,
5) bahasa itu bermakna,
6) bahasa itu konvensional,
7) bahasa itu bersifat unik,
8) bahasa itu bervariasi,
9) bahasa itu bersifat produktif,
10) bahasa itu universal,
11) bahasa itu dinamis,
12) bahasa itu berfungsi sebagai alat interaksional,
13) bahasa utu merupakan identitas penuturnya
1.Bahasa itu adalah sebuah
sistem “bahasa tersusun atas suatu pola dan tidak tersusun secara sembarangan
atau acak”.
2. Bahasa itu berwujud
lambang “bahasa itu sebagai penanda suatu petanda”.
3.Bahasa adalah bunyi
“sistem yang berwujud lambang disertai dengan bunyi, setiap pengujaran bahasa
dissertai dengan bunyi”.
4.Bahasa itu bermakna “
bahasa itu menyampaikan suatu konsep, pesan, ide, atau pemikiran”.
5.Bahasa itu arbitrer
“bahasa itu sewenang-wenang atau berubah-ubah”.
6. Bahasa itu konvensional “bahasa itu adalah kesepakatan
bersama dan berlaku atas dasar kesepakatan”.
7. Bahasa itu bersifat unik “bahasa itu memiliki ciri khas,
misalnya konsep MD-DM antara BI dan Bing”
8. Bahasa itu bervariasi “ini dikenal dalam tiga bentuk:
idiolek =variasi dialek perorangan, dialek=variasi dialek dalam sekelompok
masyarakat, dan ragam=variasi bahasa dalam berbagai situasi dan kondisi”
9) Bahasa itu
produktif“bahasa itu dapat menghasilkan beberapa konsep bahasa yang lain atau
banyak bahasa”
10) Bahasa itu dinamis “
bahasa itu selalu mengikuti perubahan zaman, karena bahasa itu selalu
berinteraksi dengan penuturnya”.
11) Bahasa itu bersifat
universal “bahasa itu berlaku luas dan umum”.
12)Bahasa itu sebagai
alat interaksional “bahasa dipergunakan untuk menyampaikan maksud atau tujuan
dan hal-hal lain yang berisikan pesan dan sebagainya”
12) Bahasa itu sebagai
penunjuk identitas “ bahasa mengidentikkan penuturnya baik perseorangan atau
berkelempok”.
Klasifikasi Bahasa
Ragam bahasa di seluruh penjuru dunia memiliki asal-usul
kebahasaan, di antaranya:
a)Klasifikasi Genetis
Induk bahasa tertua
disebut dengan istilah proto atau proto bahasa.
Bahasa proto ini akan melahirkan bahasa-bahasa lain. Adapun asal-usul rumpun bahasa di dunia:
1.Indo-eropa: bahasa
german, indo-iran, armenia, baltik, slavik, roaman, keltik, dan Gaulis
2.Hamito – Semit atau Afro
asiatik: bahasa arab, ibrani, etiopik, dll.
3.Chari-Nil : bahasa
Swahili, bantuk, Matalayam.
4.Austronesia: bahasa
Indonesia (austronesia barat), austronesia timur, malenesia, mikronesia,
polinesia.
5.Fino-Ugris: bahasa Hungar, lapis, dan Samoyid.
6.Paleo Asiatis: bahasa
Siberia timur.
7. Kaukasus.
8. Dravida: bahasa telugu, tamil, kanari, dan matalayam
9. Ural –Altai: bahasa mongol, manchu, Tungu, Turki, Korea,
dan Jepang.
10. Sino-Tibet: Bahasa Yanisei, Ostyak, Tibeto, Burma, dan
Cina.
11. Indian: bahasa
Eskimo, Aleut, Na-Dene, Algonkin, Waksham, Hokan, Sioux, Penutio, Aztek,
Tanoan,dll
b) Klasifikasi Tipologis “terbagi kedalam tiga kelompok”
1)Kelompok pertama,
didasarkan atas bentuk bahasa saja, terkelompok dalam dua bentuk: kelompok
bahasa berafiks (bahasa turki) dan kelompok bahasa berfleksi (bahasa sansekerta
dan latin)
2)Kelompok kedua,
menggunakan akar rumput sebagai dasar kelasifikasi. Misalnya kelompok kata
monosilabe (bahasa cina), komposisi silabe (indo Eropa dan bahasa Austronesia),
asal kata yang disilabis dengan tiga konsonan (bahasa arab dan ibrani)
Kelompok ketiga:
-Bahasa
yang berbentuk (bahasa yang di dalam kalimatnya terdapat relasi antarkata):
seperti bahasa kolokatif (cina), bahasa derivatif (bahasa koptis), bahasa
derivatif dengan sunfiks (bahasa turki), bahasa derivasi dengan reduplikasi dan
perfiks-(austronesia), bahasa inkoporasi (bahasa indian).
-Bahasa
tidak berbentuk: bahasa yang berbentuk kalimat (bahasa Indian Amerika), bahasa
isolatif akar (cina), bahasa isolatif dasar (melayu), bahasa justaposisi
(bahasa koptis), dan bahasa dengan kata yang jelas (bahasa turki)
c) Klasifikasi Areal “
didasarkan atas hubungan timbal balik suatu bahasa antarsatu wilayah atau
lokasi atau dalam satu areal” misalnya: bahasa berdasarkan konsep feminis dan
maskulin, dsb.
d) Klasifikasi
Sosiolinguistik “ didasarkan atas hubungan bahasa dengan faktor-faktor di luar
bahasa”. Terbagi dalam empat kelompok:
1.Standarisasi (statusnya
sebagai bahasa baku): bahasa inggris, latin, Akadis, Krio.
2.Historisitas
(berdasarkan sejarah perkembangan): bahasa Inggris,latin, Akadis, Neo
malenesia, Krio.
3.Vitalitas (penutur yang
mempergunakan bahasa dalam interaksi sehari-hari atau tdk): Bhs Inggris,
Akadis,dan Krio.
4.Homogenitas (berkenaan
dengan apakah leksikon dan tata bahasa dari bahasa itu duturunkan): Bhs
Inggris, Latin, Akadis, dan Volapuk.
No comments:
Post a Comment